Musim Panen Sudah Tiba

admin s 27 Desember 2016 09:22:22 WIB

Hargosari_ Pertengahan bulan Desember merupakan awal yang membahagiakan bagi warga Desa Hargosari, karena ini merupakan awal para petani untuk panen palawija, ada yang memanen jagung, kedelai dan kacang tanah.

Tetapi ada sebagian warga yang mengeluh karena hasil panen yang kurang memuaskan, yang di sebabkan oleh hama tikus tanah atau Masyarakat Hargosari menyebutnnya Tikus Werok, mungkin karena bentuknya yang besar dan berbulu agak lebat, tetapi kebanyakan orang menyebutnya tikus tanah.

Sebenarnya apakah tikus tanah ini, Kami langsir dari wikipedia Tikus tanah adalah anggota mayoritas dari familia mamalia Talpidae dengan ordo Soricomorpha. Meskipun kebanyakan tikus tanah bersembunyi di dalam lubang di tanah, beberapa spesiesnya adalah akuatik atau semi-akuatik. Tikus tanah memiliki badan berbentuk silinder dan tertutup oleh bulu, dengan mata kecil yang dilindungi, sedangkan telinga tikus tanah tidak dapat terlihat mata. Tikus tanah memakan binatang invertebrata yang hidup di bawah tanah. Tikus tanah dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa dan Asia, meskipun tidak ada tikus tanah di Irlandia.

sudah kurang lebih 3 tahun ini hama tikus mengusik tanaman para petani, tak sembaran tikus seperti yang berada di dalam rumah tetapi karena kalau sudah terserang hama tikus ini hanya dalam semalam tanaman dapat habis di acak-acak si tikus ini, menurut para sesepuh yang pernah bercerita pada kami sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu daerah Desa Hargosari khususnya terserang hama tikus ini dan baru terjadi kembali beberapa tahun ini.

Sebagian warga juga ada yang mengeluh karena menurut mitos di larang mengusik sarang si tikus ini, seperti menutup lubang apalagi kalau sampai membinasakannya,  bisa mendatangkan sial.

Oleh karena itu Masyarakat sangat berharap ada dinas terkait yang dapat menanggulangi masalah ini karena kalau di biarkan terus menerus sangat meresahkan dan merugikan masyarakat, apalagi sekarang tidak hanya di lingkungan ladang saja tetapi sudah merambah ke pekarangan dan bahkan ada yang membuat sarang di dalam rumah, karena terhalang oleh mitos tersebut warga tidak dapat berbuat banyak sehingga mereka hanya dapat pasrah walaupun apa yang terjadi.

Semoga masalah ini dapat segera terselesaikan dan semua hama tikus dapat hilang,  sehingga tidak ada petani yang mengeluh tanamannya di ganggu hama tikus lagi. 

 

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar