Petani Mengeluh Tanaman Jagung mereka banyak yang mati

admin s 15 Januari 2018 10:27:29 WIB

Hargosari_sebagian besar petani yang ada di Desa Hargosari saat ini banyak yang mengeluhkan tanman jagung mereka yang sebagian besar mati, biasanya di tandai dengan jagung yang tiba-tiba menjadi layu dan akhirnya mati, sebenarnya dari pengamatan kami berfariasi dari ciri-ciri penyakit yang di alami oleh petani, mulai dari layu perdaun menjalar keatas sehingga tanaman jagung menjadi mati. Dari pengalaman yang kami dapat cara yang paling mudah dan hemat adalah dengan menghilangkan daun yang terkena penyakit tersebut, atau dengan obat teretentu, berikut hasil pencarian dari berbagai sumber beserta penyakit dan cara penanggulangannya.

1. Karat Daun
Karat Daun ini di sebabkam oleh jamur Puccinia Polysora, biasanya menyerang daun jagung yang di tandai dengan adanya bintik-bintik kuning kemerahan yang menyebar kedaun sehingga lama kelamaan jika sudah merata tanaman akan mati.
Cara Penanggulangannya, dengan secara dini membersihkan daun yang terkena penyakit tersebut dan menjauhkan dari tanaman yang tidak terkena penyakit atau membakar daun yang terkena peyakit. Atau dengan menyemprotkan Fungisida bahan aktif Benomil dan Iprodium dengan takaran 1-2 sendok makan pertangki sprayer /17 lter
2. Busuk Batang
Biasabya busuk batang ini disebabkan oleh cendawan yang menyerang tanaman jagung berusia 50, tanda-tandanya ada perubahan pada warna batang dari hijau menjadi kecoklatan, batang akan rapuk dan mudah roboh.
Cara penanggulanganya dengan menyemprotkan Fungisida Bakterisda seperti Carasiben, Baktocyn.
3. Busuk Tongkol
Busuk tongkol ini ditandai dengan adanya bercak besar coklat pada klobot jagung yang jika dibiarkan selama dua minggu akan menjalar kedalam sehingga menyebabkan buah menjadi kisut dan kering sehingga mati, biasanya karena terlalu banyak curah hujan yang tinggi sehingga memicu pertumbuhan penyakit ini.
Cara menanggulanginya adalah dengan segera menyemprot dengan fungisida bahan aktif Benomil 2-3 sendok tiap tangki.
sumber:google.com

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar